Produk wisata terdiri dari berbagai
elemen seperti: atraksi, aktivitas, fasilitas, dan layanan, yang memungkinkan
wisatawan untuk merasakan pengalaman terkait tempat, masyarakat dan warisan
budayanya. Suatu destinasi wisata tidak hanya menyediakan ruang fisik dimana pengunjung
terlibat dalam aktivitas wisata, tetapi juga merupakan tempat dimana industri
lokal yang terdiri dari penyedia jasa wisata berkumpul dan berusaha memberikan
pelayanan prima kepada pengunjung.
Salah satu produk pariwisata yang
menggabungkan beberapa unsur dari pemasok berbeda adalah paket wisata. Paket
wisata adalah salah satu produk yang dapat dipergunakan untuk mewakili destinasi wisata. Paket wisata yang
terdiri dari komponen bagian rantai nilai pariwisata yaitu: transportasi, akomodasi,
layanan perjalanan, travel agent, tour operator, penyedia makanan dan
minuman, ritel, dan lain-lain. Paket wisata berperan menyatukan berbagai
sub-sektor pariwisata untuk dapat bekerja sama menciptakan pengalaman yang tak
terlupakan bagi pengunjung.
Adapun paket wisata
diartikan sebagai suatu perjalanan wisata dengan satu atau beberapa tujuan
kunjungan yang disusun dari berbagai fasilitas perjalanan tertentu dalam suatu
acara perjalanan yang tetap, serta dijual sebagai harga tunggal yang mencakup
seluruh komponen dari perjalanan wisata (Utama, 37). Selain itu, paket wisata
dapat pula diartikan sebagai bentuk strategi pemasaran suatu perjalanan wisata
dengan satu atau lebih tujuan kunjungan yang disusun dari berbagai fasilitas
perjalanan tertentu mencakup biaya pengangkutan, akomodasi, transportasi, dalam
suatu perjalanan wisata.
Dengan demikian, usaha
paket wisata merupakan salah satu bidang usaha yang menjanjikan, karena
wisatawan cenderung menginginkan segala sesuatu yang praktis sehingga dalam
urusan perjalanan wisata, mereka akan menyerahkan kepada pihak-pihak yang
menyediakan jasa paket wisata, tour and
travel. Dapat kita pahami bahwa tujuan dari adanya paket wisata tersebut
untuk memberi kemudahan bagi wisatawan dalam pelaksanaan kegiatan wisatanya.
Dalam satu paket wisata, biasanya wisatawan akan mengetahui itinerary (merupakan sebuah rencana
perjalanan yang dibuat).
Produk utama dari
bisnis tour and travel adalah paket
wisata. Paket wisata merupakan rancangan layanan perjalanan wisata untuk
ditawarkan kepada konsumen. Dalam rancangan atau susunan perjalanan wisata
tersebut sudah mencakup berbagai fasilitas termasuk akomodasi. Sebagai langkah
awal memulai bisnis tour and travel
adalah dengan menyematkan nama
unik pada paket wisata yang dijual dengan mencantumkan beberapa obyek wisata
yang hendak dikunjungi. Selain itu, untuk menetapkan harga paket wisata sangat
mudah, yakni dengan cara menghitung seluruh biaya atau ongkos perjalanan
wisata seperti biaya
penginapan hotel, konsumsi, biaya transportasi, tiket masuk dan komponen
lainnya. Kemudian pengusaha tour and travel juga harus menentukan besar keuntungan
yang ingin diperoleh dari usaha ini.
Setelah melakukan
perhitungan tentang biaya. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah
mempromosikan paket wisata yang sudah dibuat kepada konsumen. Pada era ini,
medai promosi yang paling efektif adalah melalui media online maupun media
sosial. Hal tersebut dikarenakan sasaran konsumen umumnya mencari inspirasi dan
rekomendasi paket wisata melaui internet. Bisnis paket wisata merupakan segmen
bisnis yang akan terus berkembang, dikarenakan peningkatan jumlah kelas
menengah di Indonesia sehingga liburan sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian
orang.
Adapun paket wisata
memiliki beberapa jenis, diantaranya adalah pleasure
tourism (ingin mengetahui suatu daerah tujuan wisata), adventure tourism (dilakukan di alam terbuka dengan mengambil
resiko yang membahayakan), recreation
tourism (memanfaatkan hari liburnya guna pemulihan kesegaran jasamani
maupun rohani), cultural tourism (khusus
untuk mengetahui adat istiadat, gaya dan cara hidup suatu bangsa, sejarah, seni
budaya maupun acara keagamaan), bussiness
tourism (melakukan studi kelayakan usaha di daerah atau di negara yang
dikunjungi), sport tourism (melatih
atau melakukan uji ketangkasan jasmani atau mengikuti pertandingan olah raga), special interest tourism (memerlukan
keahlian dan kemampuan khusus pula bagi pesertanya), convention tourism (mengikuti kegiatan atau mengahadiri suatu acara
konferensi, seminar, pameran atau sejenisnya yang diselingi dengan kegiatan
wisata diwaktu senggangnya).
SUMBER
BACAAN :
Utama, I Gusti Bagus Rai. Pengantar Industri Pariwisata :Tantangan dan
Peluang Bisnis
Kreatif.
Universitas Dhyana Pura.
Kementerian PPN/ Bappenas. Pelatihan Perencanaan dan Operasional Paket
Wisata Desa
Hijau (DWH).
Sustainable Regional Economic Growth and Investment Programme (SREGIP).
Komentar
Posting Komentar